this photo taken at 17:35 wib and rorated |
Yang gue cukup resahkan belakangan ini.. kenapa ya orang susah, ketika mengerjakan sesuatu hal yang kecil yang cuma butuh 5 menit sehari contohnya olahraga tapi mau untuk melakukan kegiatan yang besar contohnya naik gunung dan itu bisa sampai 3 hari.
"apa iya olahraga, termasuk hal kecil atau kegaiatan kecil?"
Ya... iya itu adalah contoh hal kecil, apa jangan jangan kamu menganggap olahraga hal yang besar? ingat ini bukan tentang kegiatannya tapi tentang seberapa lama kamu melakukannya. Coba deh lo pegang gelas isinya air bening biasa selama 1 menit tentu akan biasa biasa aja kan, tapi ketika dipegang selama 1 jam beratnya entah kenapa menjadi beda terasa lebih berat, tangan jadi kaku padahal kegiatannya sama kan? yang artinya bukan karena beratnya melainkan karena seberapa lamanya kamu melakukan kegiatan tersebut.
Gue pertama kali olahraga entah kenapa cenderung mengangkat beban yang berat alhasil gerakannya gak full range, tetapi seiring berjalannya waktu gue melihat "hal kecil" yang belum gue sadari pada saat itu bahwa ternyata beban yang lebih kecil (ringan) justru lebih efektif untuk pemula seperti gue, gue bisa melakukan gerakan yang sama dengan banyak repetisi dan sets, gerakan gue menjadi full range, serta meminimalisir terjadinya cedera karena beban yang gue pakai lebih ringan dari sebelumnya.
Kadang kita juga lupa bahwa di tiap harinya kita belajar selama 5 menit itu jauh lebih efektif daripada belajar langsung selama 16 jam sebelum ujian dimulai besok harinya. Apalagi 5 menitnya di pisah contohnya 5 menit Pagi, 5 menit siang, sore, malam kalo mau lebih efektif lagi tambah menjadi 30 menit di tiap waktunya dan seterusnya ini berlaku untuk kegiatan apapun.
Segala sesuatu yang besar dan berat menjadi lebih kecil dan ringan bukan? dan tentunya jauh lebih efektif jika dilakukan seperti ini, kegiatan yang kita anggap besar dan berat ternyata bisa menjadi fun dan enjoyable meskipun itu termasuk pekerjaan berat sekalipun.
Penyebab orang males melakukan kegiatan kecil seperti olahraga adalah karena dipikiran mereka olahraga ini termasuk kegiatan besar jadi terkesan capek, berkeringat, nanti harus mandi blablabla but again besar kecilnya bukan ditentukan dari kegiatannya tetapi seberapa lama kegiatan tersebut, seberapa mudah atau susahnya kegiatan tersebut.
Makanya gue bingung ketika orang bilang "gue gak ada waktu untuk melakukan olahraga" just imagine, you have 24 hours -8 jam karena tidur, so you have total 16 hours! you only need to find 5 untill 30 minutes workout in those 16 hours. Im 100% sure that you can find celah di 16 jam tersebut.
(Selalu ingat bahwa disini kata olahraga adalah contoh hal kecil, jadi contoh hal kecil ini bisa diganti ke lain hal seperti membaca, menari, menyanyi, menggambar, atau kegaiatan apapun yang kamu sukai)
Jadi inti keresahan gue adalah kenapa hal kecil seperti olahraga ini seakan hal besar yang mana harus angkat beban berat atau lari berkilo kilo meter baru di sebut olahraga? coba perhatiin namanya sendiri olahraga, olah-raga (raganya di olah) yang berarti cukup dengan gerakan seperti push up, squat atau senam serta gerakan basic pemanasan lainnya itu juga termasuk olahraga! banyak kok olahraga routine yang bisa dilakukan di rumah dan tanpa alat apapun, cek di youtube.
Orang kebanyakan mengira bahwa hal kecil seperti olahraga ini "gak berdampak" makanya mereka ga ngelakuin walaupun sadar akan keberadaanya, makanya ada yang ke gym baru 1-3 bulan terus mereka quit karena mereka kira gaada hasil. (padahal faktanya segala sesuatu yang dilakukan secara terus menerus secara konsisten tentu akan ada dampaknya cuma kamu gak sadar aja akan dampak tersebut).
I dont know when, but someday your body will shape! it has to be man, because you doing it consistantly even tho just 5-30 minute per day. same goes by any other activity such as reading,or doing something that you like!
Gue jadi keinget kata kata ini, segala sesuatu butuh hal kecil untuk membuka sesuatu yang lebih besar. contohnya pintu, pintu itu besar kalo gue dobrak paksa yang ada gue sendiri yang kesakitan. Tapi liat bagaimana benda yang lebih kecil dari pintu yaitu kunci bisa membuka pintu dengan sangat mudahnya tanpa paksaan.
Kecil oleh karena itu diabaikan, kecil oleh karena itu tidak diperhatikan, kecil oleh karena itu tidak terlihat, kecil oleh karena itu tidak sadar keberadaannya. Akan tetapi kecil tapi paling berdampak di kehidupan kita, cukup dengan sadar dan mengapresiasi akan keberadaannya si kecil akan balik mengapresiasi kita dengan hal yang jauh lebih besar di masa depan.